Prodak yang laris dijual, Jika teman-teman bertanya kepada marketing ekspert atau suhu bisnis tentang prodak apa yang laris dijual, Mereka akan sepakat akan menjawab,
"Tidak Tahu!"
Ya Karena Marketing ekspert atau Suhu Bisnis bukan dukun yang bisa meramal. Lalu apa yang dilakukan mereka hingga bisa sukses menjual prodak hingga tak karuan?
Jika jawabannya "riset" itu masih belum cukup, karena bahkan riset yang yang mengeluarkan biaya hingga ratusan juta pun masih tinggi resiko gagalnya ketika esekusi.
Pernah dong teman-teman melihat prodak nasi goreng instan atau minimal iklannya di televisi, tapi setelah beberapa bulan prodaknya hilang alias bangkrut tidak laku!
Lalu apa jawabanya?
Mereka akan menjawab lebih dalam lagi "Test saja pasarnya"
Sebelum mengesekusi dengan kuantitas banyak bikinlah beberapa prodak sebagai test kepada target pasar yang ingi diuji. Jika itu "work" lanjutkannya jika tidak maka tinggalkan.
Karena Ngapain cape-cape menjual prodak yang tidak dibutuhkan!
Lalu bagaimana cara "test pasarnya"? Perlu lebih ekstra dana dong?
Ga lah sekarang adalah era marketing online, Cukup menggunakan hal tersebut. Karena Para Suhu bisnis pun melakukan cara ini.
Setelah anda membuat beberapa prodak yang akan dijual (prodak yang dijual offline) atau jika prodak online anda bisa cukup mendownload gambarnya di google hehe..
Lalu tidak usah ribet cukup melakukan Test pasar dengan cara ini,
1. Tanya Langsung
Jika belum ada prodaknya alias hanya sebuah konsep, minimal anda punya gambarnya dulu lah. Lalu tanya langsung apakah mau beli jika anda akan menjual prodak tersebut
Jika sudah ada real sample prodaknya anda bisa bikin pra launching prodak. Bagaimana respondnya, tapi respond disini jangan tanya langsung karena kemungkinan tidak akan jujur tapi perhatikan segi ekspresi atau tingkar repeat ordernya.
2. Tanya di Sosmed
Nah ini juga yang tak kalah ampuh dan sering dilakukan para mastah apalagi yang sudah punya banyak follower. Sebelum bikin prodak mereka akan tanya dulu ke followernya di sosmed. Kalau respondnya bagus mereka akan langsung eseskusi dengan cara pre order, minim resiko high impact, karena tanpa modal.
Tapi bukan berarti teman-teman yang belum punya follower tidak bisa melakun hal tersebut. Ya tanya langsung aja di sosmed pribadi atau sosmed khusus jualan anda
3. Iklan Online
Tahukah teman-teman para mastah sering mengiklankan prodak yang belum dibikin hanya modal gambar? Ya kalau cara ke 2 seh masih wajar karena di sosmed gratisan tapi ini iklan lho yang perlu sedikit ekstra dana.
Kenapa? karena iklan online ini lebih ampuh dan cepat ketimbang di sosmed gratisan karena bisa langsung membidik pasar sesuai kriteria diinginkan. Ini juga menjadi solusi yahuddd bagi yang belum punya follower di sosmednya.
Karena sosmed pribadi belum tentu target pasarnya sesuai kecuali bikin akun khusus jualan yang sudah ditarget. Mantap kan?
4. tanya GOOGLE
Alias dengan cara SEO atau menempatkan keyword prodak jualan yang kita incar. Karena SEO lebih tertarget. coba teliti bagaimana respon dari permintaan prodak tersebut. Dengan begitu kisa bisa memutuskan lanjut atau tidak dalam membangun prodak tersebut. Nah hal ini yang sering saya lakuka baru-baru ini.
Contoh SEO itu seperti apa seh? misal saya mau menawarkan jasa konveksi seragam. Ya saya tinggal bidik keyword konveksi seragam agar bisa muncul di halaman pertama contohnya artikel ini konveksi seragam Handal
Tentu saya juga telah melakukan riset sederhana menggunakan google planner untuk melihat tingkat pertmintaannya layak atau tidak di targetkan.
Kalau sample contohnya, saya bikin prodak yang bernama Hanbee Ubi Cilembu For Diet bikin beberapa sample lalu saya SEO kan di keyword "jual ubi cilembu" lalu saya perhatikan bagaimana respondnya..
Simpel bukan? Nah itulah beberapa kisi-kisi tentang isi buku saya yang akan diterbitkan di gramedia...
Bagaimana ada yang mau? ( wkwkwk nah ini riset juga... )
0 komentar:
Post a Comment