Jika anda langsung berpikiran negatif karena saya menceritakan kehebatan Donald Trump. Maka anda saat ini memang sedang kena kompor media. Donald Trump memang sekarang sedang hot-nya sering memberikan pernyataan-pernyataan yang menyudutkan islam . Tapi sebagai umat muslim justru kita harusnya bertindak cerdas dan bijaksana.
Dengan membalas memaki itu sama saja anda seperti Donald Trump. Harusnya Bertindaklah dengan bijak dan cerdas jika anda memang muslim. Ingat sesuatu yang dilakukan dengan emosi hanya berakhir dengan penyesalan. Maka tenangkan pikiran, jangan mudah terkompor media dan lakukan dengan logika anda apa yang bisa anda lakukan dengan kemampuan anda sekarang. #SokBijak
Pembahasan kali mengapa membahas Donald Trump karena sebaik-baik belajar, belajar dari musuh kita. Musuh akan lebih jujur dan obyektif ketimbang teman. Nah semoga saja cerita ini bisa memberikan pelajaran.
Jika belum tahu Donald Trump, Doi sekarang adalah pengusaha real estate terbesar di dunia kalau belum tergeser. Hebatnya doi, Ingat Bagaimanapun ketika perang dulu, Antar pemimpin perang, selalu memuji musuh jika memang benar strateginya hebat, Seperti strategi perang uhud Rosulullah yang dipuji jendral musuh kaum qurais. Sebaliknya jika musuh hebat mereka biasanya memuji juga bisa lihat sejarah perang dunia di Cina.
Mereka tetap objektif kalau bagus ya bilang bagus walau musuh, Memang situ karena musuh selalu dihina apapun halnya? #Maaf Ini nyindir siapa ya? Karena sebenarnya musuh adalah teman berpikir kita << Nah Ini bahasa politis banget, sering dong dengar kalimat tersebut dalam politik? Kalau yang sering berarti anda korban media. #Maaf saya sudah insaf itu pengalaman waktu muda saja. hahaha
Kembali kebahasan Donald Trump, Ternyata Hebatnya Doi menyambet gelar pengusaha real estate terbesar di dunia sekarang, Doi memulainya dari NOL ya NOL. Aah.. wajar namanya juga orang Amerika paling cara kotor. Situ lama-lama kurang ajar ya.. ngomong gitu terus, Pantas mindsetnya recehan..
Ingat seperti perkaataan di awal sebaik-baik belajar, belajar dari musuh kita. Harusnya kita Fokus belajar bagaimana ilmunya dia dapat begitu bukan memaki dan menjauhinya. Dengan begitu kita bisa mengalahkan donald Trump.
Mas ngapain juga mikirin kaya gituan, bisnis-bisnis property, Toh ga dibawa mati. Yakin? Duh mindset recehan yang gitu mikirnya. Property adalah salah satu aspek terpenting dalam perekonomian dan peradaban.
Lihat peradaban eropa dengan bangunan-bangunan yang mewah. Peradaban Property juga tentu akan mempengaruhi pemikiran dan budaya mereka. Lihat sekarang mereka begitu canggih dan dsipilin, buang sampah saja takut kalau sembarangan padahal non muslim.
Lah anda tinggal di Indonesia dan muslim, masih buang sembarangan, apa tidak malu?
Tapi yang lebih penting lagi seperti yang kata Mas Ippho Ceritakan, Harusnya muslim turun diproperty. Seperti pemikiran di atas, property akan mempengaruhi pemikiran dan kebudayaan. Kenapa demikian karena nanti dalam sebuah kota desain letak letak bangunan penting akan diletakan. Seperti sekolah, taman dan yang terpenting tempat ibadah seperti mesjid.
Jika non muslim yang bangung atau yang maen propserty non muslim ya kemungkinan besar mesjid akan diletakan di tempat yang jauh bahkan tidak ada. Mirip Mall-mall sekarang yang mushollanya diparkiran kecil dan bau.
Jadi masih mikir tidak akan dibawa mati? #MIKIRRR
Okee Fokus lagi ke Cerita Donald Trump, Waktu memulai bisnis property Doi memulai saat usia 27 tahun di Newyork. Waktu itu di Newyork ada sebuah gedung yang menjadi kebanggaan dan menjadi pusat ekonomi.
Namun karena krisis di Amerika akhirnya Gedung tersebut menjadi kumuh dan menjadi sarang seperti penyamun, gembel dan narkoba. Ya Gedung hebat tersebut menjadi bangunan yang terlantar.
Nah Donald Trump yang tipe pebisnis melihat hal tersebut sebagai sebuah peluang dan Donald Trump berniat ingin membeli gedung tersebut. Tapi apa daya Doi waktu itu masih pemuda usia 27 tahun yang kere.
Lalu apa yang dia lakukan? Dia kemudian mencari sebuah investor hotel bintang lima. Apakah hotel bintang lima tersebut mau? Ya dengan keahlian dia ngomong nego (berjualan) akhrinya Hotel tersebut mau tapi dengan satu syarat "Nal.. Ente boleh ambil atau takeover gedung yang disono tapi Ente kudu nego ke Pemerintah Amerika untuk menghapuskan pajak hotel tersebut"
Singkat Cerita Donald Trump sanggup, Kemudian dia Nego kepemerintah New york (walikota). Luar biasa, Dengan keahliannya nego, Donald Trump............ ditolak! (Cie ketipu, dikira berhasil ya?)
Lalu apa yang dilakukan Donald Trump selanjutnya? Donald Trump tidak mau menyerah, Dengan cerdiknya Doi mengundang para masyarakat Newyork dengan cara bikin siaran di media-media serentak.
Katanya seperti ini kurang lebih..
"Apakah Ente masyarakat Newyork mau jaya seperti dulu? YA pa HAJI!
Apakah Ente masyarakat Newyork pengen Kota Ente bangkit lagi? Ya pa HAJI!
Apakah Ente masyarakat Newyork mau para investor banyak yang datang kemari lagi? YA pa HAJI!
Jika Iya..Hey Warga NewYork Ana punya ide, gagasan cara agar itu semua bisa terjadi. Caranya adalah dengan membangkitkan kembali gedung kebanggan kita. Kita bangun kembali gedung ini, Biar Investor ntar pada mau datang. Turis-turis datang... Dengan begitu semua senang. Benar apa, apa Benar hah? Biar masalah duit pembangunan ane yang ngurus itu.
Tapi ana punya syarat Ana perlu bantuan ente semua, Gedung ini harus tidak kena pajak. Tapi Om Wali tidak mau kasih ke ana. Ana perlu bantuan ente semua buat demo ke pa Wali. Jika Ente semua setuju, Ane tunggu kalian semua di Gang Depan"
Akhirnya para masyarakat Mau Kumpul di Gang dan lanjut demo ke Pa Wali. Dengan bantuan para masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat kampung Newyork. Akhirnya Syarat tidak kena pajak bisa terpenuhi.
Kontrak perbaikan gedung tersebut pun disepakati antara Donald Trump dengan Hotel Bintang Lima. Dari situlah Donald Trump mendapatkan saham 50%. Gedungnya pun akhirnya ramai kembali, Darisanalah awal mula keberhasilan Doi.
Ya Cara agar bisa bisnis tanpa modal adalah dengan harus Jago Jualan. Ingat Jago jualan buka hanya sekedar ngomong ada teknik-tekniknya. Seperti yang dikatakan Donad Trump kurang lebihnya di siarannya. Walaupun bahasa agak arab-arab jakartaan tapi itu benar teknik jualannya.
Setidak-tidaknya Donald Trump menggunakan 3 Teknik Jualan disana. Pertama YA YA YA, jika konsumen bilang terus ya (mengiyakan penyataan kita) kemungkinan besar ia akan mengatakan iya mau beli (berdasarkan penelitian). Kedua Teknik Ketakutan.. Donald Trump memberikan stimuli kalau gedung tidak diperbaiki kota New York akan The End (almarhum). Ketiga Teknik Iming-iming.. Kalau Gedung bisa diperbaiki maka Hidup warga New york bisa kembali sejahtera.
Ingat jualan bukan asal ngomong membabi buta dan harus berbusa-busa Tapi ada tekniknya. Ketiga Teknik Tersebut jika anda ingin pelajari lebih lanjut dan mau Tahu 27 Teknik jualan lainnya anda bisa baca buku 30 Hari Jago Jualan Dewa Eka Prayoga. Mau dapat milyaran modal gratisan? Anda bisa mulai jualan property dan beli bukunya. Tapi Kalau mau bukunya hubungi saya ya. Thanks.
0 komentar:
Post a Comment