“Jangan-jangan ga
laris kalau jual ini.”
“Apa bener bisa
laku?”
“ah kaya-nya jual
ini bakal laris deh?”
Keraguan untuk
melangkah membuat kita hanya berdiam diri alhasil tidak ada karya yang
dihasilkan. Pengusaha yang hebat selalu menggunakan data dan menjauhkan
“Feeling” nya dulu. Sayangnya pengusaha pemula selalu menggunakan Feeling di
awal dalam melangkah.
Hasilnya adalah
keraguan, ketakutan dan kebingungan.
Pikiran negatif
akan memberatkan langkah dan menutup logika. Jadi sebagai yang mau turun dalam
dunia usaha atau yang sedang usaha tetapi hasilnya masih stagnan hilangkan
perasaan negatif. Jangan pake “Feeling” saat di awal mau melangkah karena anda
bukan DUKUN yang bisa menerka masa depan. (eh emang dukun bisa menerka masa
depan ya? Hanya istilah aja gan.)
Lalu pakai apa?
Pakai DATA gan!
Data, data dan
DATA!
Ketika kita
berbisnis atau berjualan kita harus paham banyak faktor yang mempengaruhi, Jadi
kalau prodak anda tidak laku coba analisis kenapa, Menurut Data orang tidak mau
beli prodak kita karena alasan-alasan berikut.
Menurut data di
atas ada lebih 10 alasan utama kenapa orang-orang tidak mau membeli prodak
kita.
Saya akan bahas beberapa
alasan utama di atas kenapa kita gagal dalam berbisnis atau berjualan.
1. Orang tidak butuh.
Konsumen merasa
tidak butuh apa yang anda jual. Tipsnya Jika prodak anda tergolong prodak baru
yang perlu anda lakukan adalah edukasi calon konsumen anda. Kasih tahu bahwa
prodak anda adalah sesuatu yang dibutuhkan dia. Dalam hal ini kita perlu sabar
dalam mengedukasi.
2. Kepercayaan.
3. Tidak punya uang atau diluar kemampuan membeli.
4. Strategi harga yang salah.
5. Prodak yang jelek.
Yang
menilai prodak itu konsumen bukan anda, jadi pastikan anda tidak ngeyel prodak
anda yang bagus. Tipsnya dengarkan masukan yang menjadi target konsumen anda.
Itulah faktor utama
mengapa kita gagal berbisnis atau berjualan. Jadi saat berbisnis terutama
memulai bisnis pastikan anda tidak menerka-nerka apakah prodak anda bakal laris
atau tidak. Karena anda bukan dukun, Pengusaha itu berdasarkan data dan riset.
Jadi jangan kecil
hati kalau prodak anda dianggap jelek karena baru satu orang yang bilang atau
ternyata mereka bukan target pasar anda sehingga bilangnya jelek.
Karena banyak kasus
yang bilang prodaknya jelek dan tidak akan laris malahan dipasarkan SUKSES
besar seperti bronis. Bronis adalah prodak gagal.
Jangan kecil hati
juga kalau menganggap prodak buatan anda tidak keren atau biasa saja karena
dipasaran mungkin itu yang dibutuhkan
contohnya Jual hanya keripik singkong dan keripik pisang omsetnya bisa ratusan
juta bahkan milyaran.
Lalu apa yang mesti
dilakukan?
Yang perlu kita lakukan
adalah mengujicobanya dan RISET.
Pusing ya baca
RISET? Padahal riset tidak harus menggunakan budget besar dan merumitkan
apalagi buat UKM. Riset.. riset opo kuwi.. sing aku ngerti Singset.
Cara sederhana yang
diajarkan mas Jaya Setiabudi adalah Numpang riset.
Kalau didekat anda ada
bank berarti bank tersebut sudah melakukan riset untuk Placing tempat. Maka
kita tinggal bikin rumah makan yang setarget dengan bank tersebut atau
pendirian tempat-tempat makan seperti Kfc, Mc Donald selalu riset sebelum buka
disana tinggal jual prodak berbeda dengan target konsumen yang sama dengan
tempat makan tersebut.
“Mereka yang riset
kita yang pakai”
Atau biasanya saya
jualan online dengan menggunakan facebook dengan cara menggunakan Graph atau “search” alat pencarian facebook.
Misal saya jualan
sepatu maka tinggal masukan kata kunci di pencarian tersebut dengan keyword
““people who study at universitas padjadjaran and like
nike football” maka di hasil pencarian tersebut akan muncul orang-orang dengan
ciri tersebut. >>Riset menggunakan Facebook
0 komentar:
Post a Comment