Punya sepatu BRODO ? Jika
punya pasti kalian cowo Gentleman, Ya itu itulah nama panggilan pengguna brodo
dengan salam khasnya juga #SalamGentleman. Pendiri sepatu Brodo adalah dua
orang pemuda yaitu Yukka dan Putra Dwi Karunia yang berlatar belakang insyiur.
Memulai bisnis ketika masih kuliah dengan total modal pertama patungan 7 Juta.
Kini omset Brodo mencapai Milyaran perbulan dengan produksi 4500pasang/bulan dengan kisaran harga
rata-rata 400ribu.
Masalah yang dialami
pendirinya menjadi titik awal berdirinya perusahaan ini, bermula saat Yukka
kesulitan untuk menemukan sepatu yang sesuai dengan ukuran kakinya, yaitu ukuran
46 dengan kualitas premium dan harga lumayan bersahaja di kantong mahasiswa. Setelah dicari Walaupun ada kebanyakan Brand Luar dan mahal.
Yang membuat lebih
mengejutkannya dia menemukan fakta-fakta mencengangkan tentang industri fashion
khususnya sepatu di Indonesia. Bagaimana sebuah negara besar dengan
berlimpahnya bahan baku dan produsen kelas dunia, tidak memiliki merk asli
"made in Indonesia by Indonesian for Indonesian". Sementara harga
pasar ritel Brand luar telah di 'mark up' lebih dari 3 kali lipat bahkan 8
kali, Secara kasarnya PRODAKNYA MAHAL tetapi Tetap Laku.
Strategi bisnis
SEPATU BRODO
1. Target Pasar yang
segmented yaitu Cowo Premium
Dari Masalah yang dijelaskan
diatas, timbul ide untuk membuat prodak Target pasar Cowo Premium dengan
range usia 19-35 yang sekarang masih dikuasai pihak Brand Asing. Dengan
positioning prodak buatan lokal yang berkualits dengan tagline.
"Sewaktu membeli Brodo,
Brothers tidak hanya membeli sebuah produk, tetapi sebuah mimpi, sebuah ide,
sebuah gagasan bahwa kita, anak muda Indonesia, selalu punya solusi yang lebih
baik."
Kunci dari segmen Cowo
Premium adalah tidak terlalu fokus pada harga tetapi lebih mementingkan
kualitas. Jika ada prodak yang sama kerennya atau bahkan lebih keren dari buatan
brand luar dengan buatan lokal dan harga yang lebih terjangkau, mengapa
tidak? Ini akan lebih lebih dapat emosional appeal
2. Prodak yang berkualitas
sesuai dengan prinsip arsitektur
Sesuai dengan latar belakang
Pendidikan kedua pendirinya yaitu Arsitektur. Mereka menerapkan prinsip
arsitekturnya juga ke dalam prodak sepatunya yaitu Make Better atau membuat sesuatu lebih baik. Berusaha menciptakan prodak
yang lebih berkualitas. Tidak heran Produksi sepatu Brodo pada 2014 sudah mencapai 4.500 pasang/bulan dari semula 30 pasang/bulan.
3. Harga lebih bersahaja
Mereka mematok dengan harga rata-rata
250ribu hingga 700ribu, harga yang dianggap lebih bersahaja atau murah
ketimbang dengan brand luar tetapi tidak kalah keren soal kualitas dan design.
4. Prodak yang Populer
Value atau Nilai sepatu
brodo yang coba diterapkannya adalah “Great Design and Great Service” Design
yang keren dengan unsur kental jiwa petualang cowo, Tangguh dan Gentleman.
Tidak heran konsep Gentleman ini lah yang membuat brodo Bisa populer penuh
dengan unsur emosional. Siapa seh cowo yang tidak mau disebut gentle ? Jika ada
maka anda mungkin anda golongan cowo salon hehe..
Design yang stylish dan
update, Brodo sangat gencar soal inovasi design sepatunya, ini membuatnya semakin lebih menarik.
Service yang ditawarkannya
adalah seperti layaknya Bro atau sahabat, Jadi Lo bisa asyik berdiskusi dengan
layanan pegawai bro layaknya ngobrol dengan kawan. Value yang sangat unik yang
membuat bisa tercipta popularitas.
Pelayanan yang bro banget
alias cowo banget, membuat konsumen cowonya nyaman dan loyal, pernah ada konsumen tidak mau nikah kalau tidak pakai sepatu brodo, karena kendala teknis pengiriman tidak bisa sampai sebelum pernikahannya, Tetapi karena konsumennya ngebet banget brodo rela mengirimkan dengan jasa pengiriman langsung oleh pegawainya walaupun rugi menangggun ongkos kirim mahal tapi dampaknya luar
biasa konsumen tersebut jadi terus berlangganan sampai sekarang.
5. Pemasaran Utama di Online
Awal mula titik terang
jualan mereka adalah ketika mereka menggunakan Fans Page Facebook. Pada saat
awal jualan waktu itu Fans Page masih ngetrend. Walaupun sekarang banyak sosial
media lainnya yang bermunculan, Facebook masih tetap oke dan Efektif untuk
jualan.Bahkan Facebook sekarang naik lagi trendnya setelah marck pendiri
Facebook membuat banyak inovasi.
Tidak heran kini brodo
memiliki fans di Fanspagenya mencapai 1 juta lebih. Pemasaran online mereka
sudah memasuki pola yang efektif. Hukum dimana semakin menambah budget iklan semakin
menambah omset pemasukan mereka. Hal Ini yang disampaikan pendirinya saat seminar. Inilah hukum dongkrak (scale up) iklan diinternet, Ketika sistem
dan prodak sudah memenuhi kualitas.
Maka anda tidak heran kalau saat ini brodo sangat gencar iklan di internet Adwords, Facebook ads, Instagram dll.
Sebagai dukungan pemasaran
online Brodo juga membuat cabang dibeberapa wilayah kota di Indonesia, sampai
saat ini sudah ada 4 kota, Jakarta, Bandung, Bekasi dan Surabaya
Jadi kuncinya Segmen Cowo
Premium, Prodak bagus, harga lebih oke, brand lokal yang Populer,
menimbulkan unsur emosional dengan Cinta prodak dalam negeri.
0 komentar:
Post a Comment