Salah satu peluang bisnis tanpa modal adalah dropshiper dan affiliate. Dropshipper menjual barang orang lain tanpa perlu stock barang. Begitu juga Affiliate Cuma bedanya menggunakan link. Tinggal jualan, kalau ada yang beli tinggal kita arahkan.
Bandingkan mereka yang mengeluarkan modal contohnya reseller, agen dan grosiran. Mereka menyentok barang. Biasanya mereka tergantung kehidupannya pada hasil jualannya karena modalnya telah habis digunakan untuk belanja barang tersebut.
Bagi mereka yang mengeluarkan modal seperti reseller, agen dan grosiran Tidak ada jalan kembali jika tidak bisa menjual atau tidak laku mereka tidak bisa makan. Maka mereka akan sungguh-sungguh, kreatif, tidak ada waktu untuk berleha-leha berjualan.
Bandingkan dengan yang tanpa modal seperti Dropshipper dan Affiliate. Gak ada resiko sama sekali, Mau laku atau tidak, Itu tidak masalah karena tidak ada kerugian. Mereka menjadi berleha-leha, tidak serius dan gak kreatif. Tidak ada perjuangannya sama sekali.
Para pelaku bisnis yang tanpa modal ini juga biasanya tidak Fokus alias kutu loncat. Bilangnya tidak laku padahal mereka tidak berjuang gigih dan berpindah-pindah jualannya dari yang satu kesatu yang lainnya yang tawarannya katanya oke. Gitu terus sampe mereka sadar telah membuang waktu. Mereka hanya terus beralasan atas kemalasannya.
Sedangkan Mereka yang bisnis dengan modal sudah menikmati hasil dari penjualannya dan skill jualan mereka semakin terasah.
Selanjutnya para pelaku bisnis tanpa modal ini juga akhrinya tidak punya Brand, alias disebut pedagang musiman senin jual baju dan selasa jual batu akik dan minggu jual sandal jepit. Konsumen kebingungan menyebut pedagang ini. Budi sandal? Bukan budi batu akik? Atau budi-budian.
Berbeda dengan reseller, agen dan dropshipper yang semakin dikenal dengan Brand atau merk. Karena mereka konsisten dalam berjualan Contoh H. Beras milyarder atau Hj. Popong sabun colek.
Pebisnis yang bermodal ini juga kemungkinannya makin sukses karena semakin berlatih dengan beban. Bebannya semakin dinaikan asalnya modalnya 1 Juta jadi 2 Juta hingga ratusan juta.
Bagaimana pebisnis yang tanpa modal? Mereka kemungkinan besar sudah BERHENTI karena sudah cape pindah-pindahan dan akan bilang bisnis itu susah dan jualan itu rumit.
Sebenarnya apakah pebisnis tanpa modal ini bisa sukses atau tidak, kalau gitu? Itu mungkin pertanyaan besarnya. TENTU BISA asal mereka Fokus, kreatif dan Gigih layaknya mereka pebisnis dengan modal.
Tetapi hal itu berat, kenapa? Karena tidak ada beban SAMA SEKALI mungkin sekarang bisa fokus, kreatif dan gigih tetapi besok sudah lupa karena banyak gangguan dan tanpa rasa ada perasaan bersalah biasa saja. Wajar saja karena tidak ada beban mereka kembali ke zona nyamannya. Inilah yang disebut mental Gratisan.
Maka pesan Mas Jaya Setiabudi bilang.
1. Harus dipepetkan dengan stok agar ada beban
2. Harus dipaksakan kalau tidak kembali ke zona nyaman "Sukses perlu dipaksa"
3. Mindsetnya bagaimana harus laku
4. Fokus segala hal salah satunya fokus jual 1 Jenis prodak dulu.
Pertanyaan yang mengganjal mungkin memang yang bermodal tidak beresiko gagal atau Bangkrut? Saya bilang kemungkinan besar lebih TINGGI. Justru karena ini bisnis semakin tinggi resiko semakin tinggi kesempatan dan semakin minim resiko semakin rendah kesempatan.
Karena pebisnis sesungguhnya adalah RISK TAKER
Saat orang-orang bilang tidak ada jalan.
Orang sukses akan berkata kita belum menemukan jalan, mari kita buat!
Saat orang-orang bilang mustahil.
Orang sukses akan berkata itu hanya persepsi manusia saja.
Saat orang-orang berhenti.
Orang sukses akan terus melangkah!
Karena orang sukses melakukan yang tidak dilakukan kebanyakan orang.
Ubah mindset ubah penghasilan
Tapi ingat Mindset saja tidak cukup perlu Action!
0 komentar:
Post a Comment