Kalau mau bisnis jangan pernah menerka-nerka atau pake
Feeling. Kalau dipake siap-siap bangkrut. Apalagi Jomblo yang Feelingnya selalu
“salah” #eh
Hapus prasangka pemikiran seperti ini “Jual ini laku ga ya”
Bisnis itu ilmu pengetahuan, makanya diajarkan di sekolah
formal.
Makanya harus berdasarkan,
Pertama data,
Kedua Riset,
Pusing?
Jangan dibawa ribet, jangan riset pake cara yang ada di
dunia bisnis karena mahal dan pusing karena kita UKM maka kita risetnya
sederhana aja, bagaimana riset sederhana?
COBA AJA!
UJI SAJA !
Nah kita bisa coba dengan hal kecil misal jualan
kecil-kecilan dulu bisnis yang ingin digelutinya, Mirip owner Voria Sock
penjual kaos kaki dengan omset 200juta/bulan sekarang. Dia coba-coba dulu jualan kecil-kecilan di akun pribadinya,
karena responnya bagus maka dia mulai serius dengan menambah jumlahnya. Begitu.
Jadi jangan tanyakan ke pengusaha atau marketer “prodak buatan saya bakal laris ga ya?” Mana kita tahu kita bukan dukun, coba aja! Simple. Kecuali prodak lama jadi bisa diteliti dulu berdasarkan data.
Apalagi nanya kaya gini,
“Bagaimana cara mendapatkan omset ratusan juta mas?”
Kalau nanya ke pengusaha itu sama aja kaya ngajak ribut,
kenapa? Karena jawabannya bakal satu buku lebih alias proses bisnis mulai dari
NOL hingga sukses.
Kecuali diubah pertanyaannya “saya mau jadi muridnya pa” nah
itu berarti bisa dimulai dari NOL dan dibimbing sampe sukses.
Pengusaha atau marketer itu bukan dukun, jadi jangan ditanya, "mas saya punya bisnis anu dan bagaimana cara agar omsetnya ratusan juta
perbulan meningkat?"
Lah bisnisnya aja ga tahu apa permasalahnnya, ini langsung
nanya begitu memang pengusaha dukun apa, Bisa nyulap langsung dengan ilmu saktinya.
Pengusaha atau marketer itu seperti dokter, mengobati kerusakan.
Layaknya dokter harus memeriksa, sakit apa, apa keluhannya, bagaimana kondisi
setiap harinya, dan lainnya.
Semakin detail semakin baik, Jadi dokter bisa mendeteksi
penyakitnya lebih akurat. Data pemeriksaan digabungkan dengan data keluhan,
maka hasilnya diagnosa.
Pengusaha juga gitu, bisnis apa, permasalahnnya apa, bagaimana
perkembangannya tiap hari, semakin detail semakin baik, dengan begitu pengusaha
atau marketer bisa memberikan saran dengan tepat. Jadi ga heran kalau pengusaha atau marketer itu suka banyak
nanya diawal, agar tahu apa penyakitnya.
Jadi ingat pepatah ini
“Kualiatas anda ditentukan dari pertanyaan anda? Karena
tidak ada jawaban yang salah yang ada pertanyaan yang salah.”
Saran saya kalau nanya ke pengusah atau marketer yang
detail, contoh, “saya bisnis anu, pakai alat promosinya anu, strateginya anu,
responnya anu, tetapi kok tetap ga berhasil?” Kalau bisa semakin detail semakin
baik.
Monggo boleh dishare jadi biar ga diketawain lagi pas nanya
ke pengusaha.
0 komentar:
Post a Comment