Menganggap semua pekerjaan SAMA pentingnya adalah awal dari
kesalahan besar pertama mengapa kita tidak bisa mengatur waktu.
Menganggap persentase atau skala kepentingan SAMA. Itu sama saja multitasking. Sudah dijelaskan bahwa multitasking hanya akan mengurangi
produktivitas sebesar 40% karena Otak pada dasarnya didesain untuk melakukan
pekerjaan satu saja.
Jadi kerjakan satu demi satu setelah satu pekerjaan selesai.
Buatlah diri kita fokus mengerjakan hal tersebut. Tetapi yang
mengganggap pekerjaan SAMA pentinggnya itu membuat otak malah tidak fokus. Saat
mengerjakan satu hal kita ikut memikirkan hal lain itu akan membuat otak berat.
Contohnya saat menulis, Menulis terbagi dua yaitu menulis
dan mengedit. Kebanyakan mengapa kita gagal menulis karena kita memikirkan dua
hal tersebut sekaligus. Kita saat menulis kadang suka memikirkan ini, “orang
lain bakal suka ga ya?, ah kayanya ini jelek deh? Atau saya ganti judulnya?
Jangan-jangan tulisan saya udah ga basi?” Ya pikiran-pikiran “jangan-jangan…
jangan-jangan” membuat otak malah makin berat alhasil ga jadi menulis.
Atau saat proses menulisnya, “ah jalek neh.. ah salah neh..
ah ga bagus deh kayanya leadnya” Hasilnya tulisan ga selesai-selesai. Saat
menulis sebaiknya jangan pernah berpikir bagus atau jelek, kemudian yang kedua
jangan pernah menghapus-hapus tulisannya karena itu sama saja mengedit.
Mengedit dan menulis adalah dua pekerjaan yang berbeda dimana otak harus
sama-sama fokus dalam hal tersebut.
Jadi menulislah sampai selesai dan jangan banyak pikiran.
Baru setalah itu mulai mengedit alias memperbaiki judul, huruf, desain,
paragraph dan hal lainnya. Maka pekerjaan menulis akan cepat selesai.
Sama halnya dengan bisnis. Bisnisnya juga terbagi dua action
dan pikiran. Saat awal, action saja jangan banyak pikiran karena kalau banyak pikiran akan membuat otak
berat. Fokuslah action diawal, baru setelah action, berpikir. Maka kita akan
mendapatkan Fokus saat bisnis. Seperti halnya menulis saat awal action jangan
mikir “jangan-jangan… jangan-jangan” dan yang saat action jangan mikir ”kayanya
ini jelek deh.. kayanya.. kayanya..” Pantas saja ga kaya-kaya karena kayanya.
sumber gambar: uangspot.com |
Setalah penjelasan diatas bahkan dalam satu pekerjaan
terbagi dua, apalagi kita ikut memikirkan pekerjaan lainya. Itulah mengapa salah
besar menganggap semua pekerjaan SAMA pentingnya.
Jadi buatlah skala prioritas, dari nomer satu hingga nomer
sekian. Fokus pekerjaan pada nomer paling kecil selebihnya adalah prioritasnya
lebih kecil. Itu juga menjelaskan mengapa kita harus menulis prioritas
pekerjaan kita. Agar kita tidak memikirkan pekerjaan lain saat kita
mengerjakan sesuatu biar kita FOKUS jangan sampai saat mengerjakan ingat hal
lain tersebut yang terjadi adalah multitasking.
sumber gambar: mamatangguh.wordpress.com |
Setalah prioritas ditulis selanjutnya, simpan tulisan tersebut
ditempat yang mudah dilihat dan kalau bisa tulisannya besar. Kenapa? Biar kita
FOKUS juga dalam hal yang harus dikerjakan, jangan sampai kita berhianat atau
mengerjakan diluar pekerjaan tersebut. Itu sama saja makin KACAU.
Tips selanjutnya yang tidak kalah penting adalah kapan
menuliskan jadwal tersebut? Kenapa tidak kalah penting. Tidak ada orang yang tidak kreatif, yang ada adalah orang yang malas untuk berpikir lebih lama-Yeheskiel zebua
Hal ini malahan lebih penting dari hal yang belum
dikerjakan. Ya rencana prioritas harus dipikirkan dengan matang jangan sampai
memikirkannya asal-asalan. Alhasil kalau buat rencana prioritas nya asal-asalan
esekusi akan makin kacau.
sumber gambar: irmanisedikit.wordpress.com |
Kita perlu waktu berpikir dengan penuh ketenangan. Jadi
kapan waktu menuliskan jadwal prioritas? Jawabanya adalah malam hari. Evaluasi
hari sebelumnya dan siapkan rencana prioritas yang akan dikerjakan besok. Itulah
yang akan membuat produktif. “Pemenang selalu menyukai persiapan.”
Semoga bermanfaat semoga sekarang bisa mengatur waktu dengan
baik lagi. Aamiin..
sumber gambar: www.tumblr.com |
0 komentar:
Post a Comment