Hidup ini terlalu singkat jangan sampai kebahagian kita pun
di atur oleh Media sepertinya hal artikel Yakin MAU jadi PENGUSAHA? bagaimana media mengatur
hidup kita. Apalagi diatur oleh orang lain.
Kata orang bahagia itu punya mobil, rumah gede dan bisa jalan-jalan
kemana saja, Lah itukan kata orang, mau diatur orang lain juga soal kebagian diri?
Coba definisikan arti kebahagian anda?
Ada 3 Hal yang membuat kita tidak bahagia dalam artikel
www.strategimanajemen.net
1. Membandingkan dengan orang lain.
Kita sering kali membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, Orang lain sudah bisa jalan-jalan kemana kita masih disini berkutak dengan rutinitas, atau jangankan punya bisnis bayar hutangpun tidak bisa. Yang ada kita malah makin terpuruk.
sumber rumahjurnalku.blogspot.com |
Kita sering kali membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, Orang lain sudah bisa jalan-jalan kemana kita masih disini berkutak dengan rutinitas, atau jangankan punya bisnis bayar hutangpun tidak bisa. Yang ada kita malah makin terpuruk.
Mas Ippho Santosa bilang skill berbanding lurus dengan penghasilan.
Ya itu memang benar jika kita masih terpuruk artinya kita perlu mengasah lagi
skill kita. Kalau saya menyebutkan kaya itu kepantasan pernah saya bahas dalam
artikel. Kalau sudah pantas tinggal nunggu waktu malaikat lewat kalau kata mas
jaya. ( Ga usah dijelaskan lagi kan malaikat yang datang apa? Malaikat Izroil yang lewat mas? wooy Mikail!)
sumber ekoeriyanah.wordpress.com |
Ingat kan Qoute “Kekuatan yang besar dengan tanggung jawab
yang besar” kekayaan itu kekuatan sehingga perlu tanggung jawab yang besar.
Makanya perlu kepantasan untuk jadi kaya. Mas kalau ingin kaya tapi belum
pantas gimana? Ya sederhana tinggal berusaha memantaskan diri. Banyak belajar
dan berjuang dan berdoa lebih giat lagi.
Tipsnya adalah jangan bandingkan anda dengan orang lain
tetapi banding anda dengan diri “Hari esok harus lebih baik dari hari kemaren”
Kalau kata Pidi baiq mah ini,
Stop bandingkan diri anda dengan orang lain, cukup
bandingkan dengan diri kita yang dulu agar lebih baik.
saatteduh.com |
Kalau dalam agama seh udah jelas yang tidak bersyukur kena
azab dan yang bersyukur akan ditambah nikmatnya.
Banyak bersyukur dan memberi saja, karena jika orang
lain bahagia mereka juga tidak akan segan membantu kita. Ini adalah konsep Mas
Jamil “Sukseskan orang dulu baru kita bisa sukses” Bisa dibaca bukunya.
3. Banyak Mengeluh.
Kalau yang ini sudah ga usah dibahas
lagi. Mengeluh bukan solusi tetapi menambah masalah, membuang tenaga, membuang
waktu, menyebarkan aura negative, Merusak diri dan Jantungan karena
marah-marah melulu. Kayanya lebih bahaya dari rokok ya hehe..
sumber www.memobee.com |
Nah yang suka mengeluh tentang pekerjaan mau usaha tapi ga mau resign, mungkin ini kata yang tepat.
Yuk deskripsikan kata bahagia anda, Jangan sampai media atau orang lain yang mengaturnya, hidup ini terlalu singkat. Dan Kalau mas Jaya bilang deskripsikan kata cukup kita agar keluar syukur kita.
Misal kata bahagia “ Bisa mandiri dan bermanfaat bagi
keluarga” Sederhana tetapi jika itu bisa membuat bahagian mengapa harus ikut
kata orang dan membandingkannya.
Yang perlu dilakukan adalah Memantaskan diri, tidak
membandingkan dengan orang lain tetapi lebih baik dari hari kemaren dan selalu bersyukur tiap harinya. Paham? (Ngomong ke sendiri)
#NasehatBuatYangNulis
0 komentar:
Post a Comment