sumber: www.madiunpos.com |
Teman-teman pasti punya sahabat, menurut
teman-teman apa seh manfaat punya sahabat? Ya kalau menurut saya seh kita bisa
berbagi curhatan, main bersama bukan maen lagi tapi gila bersama, Bercanda
bersama. Kita nyaman dengan sahabat kita karena sahabat paham tentang diri
kita.
Kalau kata pidi baiq sahabat
adalah diri kita yang kedua, paham ga? Kurang lebih begini, (mungkin soalnya
saya bukan pidi baiq) kita bersahabat karena punya karakter kesamaan sehingga
itu yang menyatukan kita. Misal punya satu visi sama atau kata pidi baiq
memiliki satu frekuensi yang sama. Karena satu frekuensi yang sama kita
nyambung dan nyaman.
Ngomongin sahabat melulu terus apa
hubungan dengan yang dijudul, okee okee kita bahas cyn.. yang di atas hanya
perumpamaan untuk memudahkan pembahasan. Kenapa kita harus bergabung dengan
komunitas sesame pengusaha? Jawaban sama agar satu frekuensi sehingga bisa
paham. Memang kalau tidak paham kenapa? Ini beberapa jawabannya,
Pertama kalau kita tidak memiliki
satu Frekuensi mereka tidak akan memahami apa yang kita rasakan kadang bagi
yang bukan pengusaha mereka dengan
mudahnya untuk menjatuhkan kita padahal bagi pengusaha itu hal yang
menyakitkan.
Contohnya begini, ketika kita
bangkrut teman yang bukan pengusaha tidak akan paham bagaimana sakitnya
bangkrut karena tidak mengerti tentang bagaimana berbisnis yang dimulai dari
awal dengan penuh perjuangan bahkan kurang tidur, disindir orang, di tolak
pelanggan, supplier, investor dan lainnya. Mungkin saja orang yang bukan
pengusaha akan bilang “Makanya udah gue bilang jangan usaha lo ga cocok! Sok sok
an seh mau jadi pengusaha.” Sakittt hahaha…
Tapi kalau sesama pengusaha
apalagi pengusahanya teman mungkin akan bilang begini “Yaelah baru bangkrut 5
juta, Gue aja di awal udah bangkrut 10 Juta” atau “Yaelah baru bangkrut 10juta,
Gue aja di awal udah bangkrut 100juta” Atau ““Yaelah baru bangkrut 100juta, Gue
aja di awal udah bangkrut 7Milyar << yang ini tahukan siapa? Yups Coach
Dewa bahkan disaat umur 20tahunan yang harus menanggung istri dan ibunya”.
Mereka paham tentang rasa sakit gagal dan bangkrut sehingga mereka mencoba
menyemangati untuk tidak putus asa dan menyerah.
Kedua, Kita bisa curhat dengan
bebas karena mereka paham coba aja kalian curhat ke teman atau Ema dan Bapak
kalian yang bukan pengusaha, Bukannya nyambung malah diomelin, Kita ngomong apa
mereka ngomong apa.
Ketiga, Karena mereka paham kadang
mereka buka sekedar memberi semangat tetapi solusi, Contoh Coach Dewa ketika
curhat ke sesama pengusaha ketika bangkrut 7Milyar dan sudah tidak punya
apa-apa lagi. Ketemulah solusi suruh bikin buku tentang pengalaman bangkrutnya
dan kini menulis telah membawa kesuksesannya. Coba aja kalian curhat ke bukan
pengusaha bukan kasih solusi malah ditinggalin karena ga mau dicurhatin atau
dibilang cengeng. #JLEB
Yang terakhir punya teman sesama
pengusaha itu bisa kesempatan dikasih support, seperti support dana, media,
tempat, jaringan bahkan kerjama dengannya. Itulah pentingnya kenapa kita harus
punya teman sesama pengusaha kalau teman-teman bukan pengusaha malah kita nanti
yang terpengaruh pergaulan mereka yang bukan pengusaha seperti main melulu atau
hal yang tidak produktif. Mana ada seh yang tidak tergoda untuk bisa menikmati
hidup bersama teman.
Jadi kalau sekarang belum punya
teman pengusaha segera cari atau yang mau jadi pengusaha cari teman pengusaha
juga biar ketularan ilmu, semangat, dan jaringannya.
Ingat kalau cari jaringan carilah
yang berbayar karena kalau yang gratisan biasanya mereka tidak serius hanya
maen-maen atau sekedar minta konsumsi, nah kalau yang tidak serius dan
mindsetnya belum nyampe mana mau ikut berbayar ngabisin duit aja.
cari jaringan itu kaya memancing,
kalau umpannnya teri jangan harap dapat PAUS ya dapatnya ikan kecil lagi.
Atau kata Om Yod,
If
you pay peanuts You will only get monkeys. Ada harga ada rupa. Mau minta bmw
budgetnya kok avanza
0 komentar:
Post a Comment