sumber merdeka.com |
Tidak dipungkiri lagi berkat internet kita dengan mudah
mengakses informasi yang kita inginkan tinggal masukan kata kunci yang kita
inginkan di GOOGLE maka informasi yang kita inginkan keluar dengan cepat dan bukan
hanya beberapa informasi saja yang muncul di halaman GOOGLE tapi bahkan bisa
ribuan. Contoh saja ketikan kata kunci “obat kuat” Beh bukan hanya ribuan
informasi yang muncul bahkan jutaan. Itu
pertanda banyak juga yang cari informasi obat kuat di internet.
Nah inilah yang menjadi kelemahan di era internet ini, Di
era internet ini kebanyakan informasi yang muncul alias overload.
Permasalahannya jika saja semua informasi itu tersebut bagus, akurat dan
bermanfaat itu tidak masalah Tapi malahan kebanyakan “abal-abal” masih mending
abal-abal yang lebih parah malah menyesatkan. “Lautan noise” dimana-mana.
Permasalahan selanjutanya jika informasi yang abal-abal atau
menyesatkan tersebut tidak terjangkau atau tidak terlihat seh wajar tapi
masalahnya ini informasinya terlihat di depan mata. Contohnya saja kaya yang
tadi aja ketika kita masukan kata kunci “obat kuat” di mbah Google. Ternyata
informasi yang jelek, negative dan abal-abal bisa muncul dihalaman depan Google
alhasil kalau udah ada di halaman depan pencarian google orang akan cenderung
mengklik nya ketiban halaman yang ke seribuan dua ratus satu yaitu halaman web
nya situ.
Nah bagi para Internet Marketing itu mungkin tidak akan
sulit untuk bisa muncul dihalaman depan GOOGLE dengan teknik SEO-nya atau yang
instan, bisa langsung dihalaman depan GOOGLE dalam hitungan menit yaitu dengan
cara optimasi beriklan di Google. Nah walaupun tulisan kita bagus tapi kalau
ada di halaman 2.000.011 ya percuma ga ada yang bakal baca.
Optimasi juga berlaku bukan hanya di mesin pencarian Google
saja, optimasi bisa berlaku disosial media seperti Facebook dan lainnya.
Misalnya dalam Facebook pun seorang Internet Marketing bisa dengan muda agar
iklannya muncul di depan halaman kita, Ya salah satunya dengan cara beriklan. Contohnya
Koran Kompas dengan mudah bisa ada dihalaman beranda facebook kita dan
seenaknya mengirimkan beritanya yang menarik untuk kita tapi SAYANGNYA itu
bukan yang kita butuhkan contohnya berita politik anu lah. Alhasil bukannya
bermanfaat tapi wasting time untuk hal yang tidak produktif dan malah terjebak
dalam emosi hasutan media.
Kalau dulu kita kekurangan infomasi kalau sekarang kita
kelebihan informasi alias overload. Internet itu pisau bermata dua, Jika tidak
bisa memilah informasi dengan benar siap-siap kita tersesat dan tidak bisa
kembali lagi.. Ini serius mblo.. malah ketawa,, hahaha.. coba kalian buka akun
sosial media kalian seperti facebook dan twitter sekali scrolling kebawah anda
tidak akan bisa menghentikannya dan anda sudah tersesat hilang arah karena
sedang wasting time membaca berita yang tidak relevan. Gimana masih bisa
tertawa? Ahahaha.. kita senabis kalau gitu..
Nah ada beberapa tips agar kita sebagai pengusaha atau calon
pengusaha agar internet ini bukannya malah menjadi petaka tapi harta karun.
Kuncinya adalah memilih informasi yang tepat sesuai dengan apa yang relevan
dengan pekerjaan kita dan TERUJI.
sumber : https://www.pinterest.com/anangiiw/ha-ha-ha-lol/ |
Pertama Teruji waktu, Prodak yang teruji waktu sudah tidak bisa diragukan lagi keasliannya bahwa prodak tersebut telah teruji kualitasnya.
Sumber: twitter @pidibaiq |
“ingin berak sedjak 1195” pidi baiq
Atau
“ Tahu sumedang haji Ateng terbukti sejak
jaman prasejarah”
Nah banyak prodak-prodak yang sudah teruji
kualitasnya karena sejak dulu tetap eksis sampai sekarang, sayangnya tidak
semua prodak tersebut dibranding dengan baik dan tersebar kemana-mana. Ini
menjadi peluang alias harta karun untuk para pengusaha.
Prodak apakah yang sudah teruji oleh waktu?
Itu mungkin pertanyaannya, sederhana jawabannya adalah prodak hasil nenek
moyang kita alias kuliner setiap daerah.
Tipsnya adalah kita Googling kuliner suatu
daerah kemudian kita uji coba prodak tersebut dengan dipasarkan kecil-kecil ke
target pasar yang ingin dituju jika sudah bagus hasil uji coba tinggal Branding
habis-habisan.
Contoh yang memanfaatkan harta karun
kuliner adalah zanana chips, dia memanfaatkan kuliner keripik pisang lampung yang
sudah teruji dari dulu hingga sekarang ngangeni prodaknya tapi penyebaran hanya
ada dilampung, Nah itu menjadi peluang.
Coba
googling kuliner apa yang ingin
dicari atau kuliner yang ada di tempat teman-teman apa tapi ga ada di tempat
lain? Nah itu peluang.
2.
Harta Karun kedua adalah belajar dari yang
bidang spesialisnya. Contohnya pak subiakto dia ahli dalam dunia Branding. Nah
walaupun ahlinya tapi kadang mereka belum punya prodak sesuatu yang dijualanya
sehingga kadang tidak terlalu terkenal atau populer, Nah jika tips yang nomer
satu prodaknya yang menjadi harta karun nah kalau ini adalah ilmunya yang
menjadi harta karun, nah biasanya mereka biasanya aktif di sosial media tinggal
kita follow juga dan serap ilmunya. Ilmu gratisakn tapi bagus itu harta karun.
3.
Ketiga Belajar dari Media yang berprestasi
penyebar ilmu. Ingat penyebar ilmu ya
bukan media hanya bersifat informasi saja, Kalau penyebar informasi saja kita
bisa dengan mudah lihat di detik.com kompas, tempo yang kadang informasinya
yang tidak relevan yang kita butuhkan.
Lalu siapa media ilmu yang berprestasi penyebar
itu? Jawaban sederhanan Blog yang telah berpresati contohnya Blog bisnis
srategimanajemen.net yang dinobatkan sebagai Blogger Bisnis Terbaik no 1 dlm Pesta Blogger Indonesia 2010.
Kenapa
terbaik karena kontenya menarik, unik, berdasarkan data yang akurat bukan hanya
feeling, tak heran suka dikunjungi sekitar 150rb/bulanya. Nah kalau blog www.bayuwin.com yang punya saya gimana? Tenang blog ini
merangkum dari ilmunya ke empat elemen disini plus hasil pengalamannya sebagai
pengusaha jadi ga usah ragu.. ga usah ketawa promosi dikit ga apa lah.. ahhaha
4.
Hartan karun keeempat adalah biar tidak tersesat
belajar kepada ahlinya alias paket kumplit yaitu ke pengusaha yang sudah
teruji. Jika orang tersebut sudah terbukti berhasil jadi jangan ragu belajar
darinya. Pengusaha sukses sangat banyak seperti Ippho santosa, Jaya Setiabudi,
Dewa Eka Prayoga, Yeheskiel zebua, Merry Riana nah tinggal ikuti aja sosial
media biasanya mereka aktif berbagi dan itu tentu ilmu kebanyakan dari
pengalaman beliau yang sudah teruji, Itu merupakan informasi hartan karun yang
saya dapatkan selama ini.
Jika ke empat elemen ini kita gabungkan maka
kita akan menemukan harta karun di internet dan tidak akan tersesat. Tingga
kita kelola harta karun tersebut agar kita bisa jadi pengusaha sukses.
0 komentar:
Post a Comment