Ntar kalau dikasih kekayaan sama
Allah SWT malah sombong, Yakin engga begitu? Coba pernah ga mengalami gara-gara
udah kuliah trus dapat gelar banyak trus dikasih masukan sama orang tua yang hanya
lulusan SMA tentang hal bener tapi malah nyepelekan, mentang-mentang sudah
dapat gelar. Bukan kah itu sombong? Kaya ilmu seharusnya semakin berisi semakin
menunduk dong kaya ilmu padi. Yakin ga sombong gara-gara udah dapat penghasilan
gede trus orang tua jadi menyepelekan, bilangnya jangan sok-sokaan ngatur?
Ntar kalau dikasih kekayaan sama
Allah SWT malah jadi korupsi lagi, Yakin engga begitu? Dikasih kekayaan jabatan
karena punya pengaruh besar dan wewenang yakin ga tergiur sama memanfaatkan hal
tersebut untuk mengkayakan diri sendiri. Yakin ga tergiur sama mobil baru yang
diberi sama orang penyuap? Yakin ga tergiur sama Rumah bertingkat dengan kasur
tebal yang menggoda? Kalau sama wanita cantik yang mulus seperti artis korea?
Ntar kalau dikasih kekayaan sama
Allah SWT malah dipake hura-hura bukannya dimanfaatkan untuk kepentingan
orang-orang. Yakin ga begitu? Katanya Hp nya mau dipake usaha kok malah dipake
buat lihat gambar yang ga jelas. Katanya dibelin motor biar rajin kuliah eh kok
malah rajin boncong cabe-cabean. Katanya dibeliin laptop biar rajin belajar,
iya seh rajin tapi rajin nonton pelem. Yakin kalau udah kaya bakal tidak
tergoda untuk hura-hura?
Ntar kalau dikasih kekayaan yakin
bakal tambah rajin sedekah? Yakin? Trus tetangga
banyak yang kelaparan karena udah kaya jadi males main ke tetangga miskin itu
siapa? Trus jadi jarang ke pengajian itu siapa malah sering ke Mall itu siapa? Trus
siapa yang males ditarik Zakat hartanya siapa?
Ntar kalau dikasih kekayaan yakin
masih tetap rajin ibadah kaya sekarang atau minimal sama dengan sekarang? Yakin
tidak tergoda jalan-jalan terus, nonton konser, makan-makan ke mana sampai lupa
waktu? Trus siapa baru diberi motor baru sekarng udah jarang nongkrong di
masjid tapi nongkrong di mall karena punya motor? Yakin kalau dikasih mobil
tidak lupa waktu ibadah, atau ibadahnya jadi berkurang karena asek muterin
tempat dengan mobil barunya?
Ntar Kalau dikasih kekayaan yakin
tidak boros? Ga mau apa gaul sama orang kaya lagi di mall, restoran, salon ?
yakin masih tetap hidup sederhana? Trus kalau sudah kaya yakin bisa kontrol
waktu? Ciee terus siapa yang bilang sibuk terus ngurusin perusahaan jadi lupa
sholat.
Ntar kalau udah kasih kaya, yakin
bahagia? Jangan-jangan lebih was-was dan gelisah karena takut mobilnya dicuri,
rumahnya dibobrok pencuri, perusahaannya dibawa kabur klien, Uangnya dibawa
kabur karyawan? Bahagia yakin atau gelisah?
Berat ya jadi orang kaya? Gimana
udah siap jadi orang kaya? Apakah udah pantas jadi orang kaya? Allah lebih tahu
yang kita butuhkan jika sekarang kita masih belum kaya mungkin Allah SWT masih
sayang kepada kita takutnya kalau udah kaya ga bisa menanggung godaan kaya
seperti diatas jadi malahan terjebak di dunia yang tidak baik. Karena jadi kaya
perlu kepantasan, Nah jika udah kaya tapi kapasitasnya belum pantas akibatnya
adalah attitude yang jelek seperti yang dijelaskan diatas. Mungkin disebutnya
jadi musibah bukan anugrah.
Jadi sudah pantas?
Kata mas Ippho Santosa, Jumlah
uang bukanlah yang paling penting tapi bagaimana menangani uang itu lebih
penting, Kalau sudah bisa menangai uang dengan benar uang jauh bisa lebih
bermanfaat untuk orang lain bukanya malah jadi musibah seperti yang di atas.
Kalau diperusahaan penangan uang diserahkan kepada bidang ahlinya yaitu
akuntan, Kalau disini kita lah yang jadi akuntannya.
Cara terbaik menangani uang
adalah dengan menginvestasikannya agar semakin bertambah dan bermanfaat dengan
orang lain. Salah satu investasi adalah dengan buka usaha yang bisa menjaring
tenaga kerja. Udah punya ilmunya? Udah pantas jadi pengusaha? Kalau bangkrut
nantikan yang kena keluarga, orang terdekat dan karyawan dikejar deb collector
atau polisi, sudah siap? Bener ga akan mengorbankan mereka? Jadi sudah pantas
jadi pengusaha? Yuk investasikan uangnya untuk belajar dari buku, seminar
ataupun dari orangnya langsung biar malah jadi tidak boomerang niatnya
bermanfaat malah jadi bencana untuk orang lain.
Gimana sudah pantas?
Keterangan: Tulisan ini ditujukan
kepada penulis sebagai pengingat yang ingin kaya
Qoute para suhu “Kaya itu bukan harta tapi mentalitas” Orang
kaya harta belum tentu mau sedekah tapi kaya mentalitas mau kaya atau miskin
harta, tetap sedekah.
0 komentar:
Post a Comment