Jawabannya sering-seringlah gagal.
Gagal disini diartikan sebagai
kegagalan kecil seperti ditipu supplier, dibohongi produsen, dimanipulasi
distributor, dikomplen konsumen hingga kegagalan besar seperti ditipu investor
atau rekan bisnis yang harus menanggung puluhan hingga milyaran rupiah.
Dalam bisnis itu hal yang wajar karena perlu diingat dalam bisnis tidak adanya kepastian banyak faktor-faktor diluar kontrol baik faktor dunia maupun akhirat. Yap di dunia bisnis memang penuh resiko kita harus terbiasa dengan ketidakpastian tersebut.
Dalam bisnis itu hal yang wajar karena perlu diingat dalam bisnis tidak adanya kepastian banyak faktor-faktor diluar kontrol baik faktor dunia maupun akhirat. Yap di dunia bisnis memang penuh resiko kita harus terbiasa dengan ketidakpastian tersebut.
Nah Tapi hal tersebutlah yang
membuat bisnis menarik >> ketidakpastiaan, Penuh tantangan!
Makanya kita mempelajari ilmu
bisnis tujuannya untuk meminimalisir ketidakpastian tersebut. Yang sudah banyak
ilmu bisnis dan berpengalamanpun di dunia bisnis masih sangat mungkin untuk
jadi gagal dan bangkrut.
Contohnya adalah pemilik
cipanganti salah satu perusahaan besar di bandung (dulu) yang sudah lumayan cukup
terkenal senusantara. Tak jarang dulu ownernya sering dipanggil untuk jadi
pembicara-pembicara di seminar-seminar dan workshop-workshop untuk menceritakan
tentang kisah kesuksesannya.
Kini nasib ownernya harus mendekam ditempah mungkin 4x4m dipagari geruji besi yang gelap dan dinging. Yap beliau terkena kasus penipuan karena penyebab awalnya gagal investasi. Uang investor untuk di investasikan kepada pom bensin, travel, dll dia salah gunakan untuk berinvestasi di batu-bara.
Kini nasib ownernya harus mendekam ditempah mungkin 4x4m dipagari geruji besi yang gelap dan dinging. Yap beliau terkena kasus penipuan karena penyebab awalnya gagal investasi. Uang investor untuk di investasikan kepada pom bensin, travel, dll dia salah gunakan untuk berinvestasi di batu-bara.
Karena batubara saat-saat kemarin
mengalami anjlok harga akibatnya kegagalan investasi. Owner cipaganti terus
membuka lowongan invesatasi dengan kontrak hasil bagi keuntungan setiap
bulannya.
Karena terjadi kredit macet owner cipaganti tidak bisa memberikan keuntungan tersebut sesuai yang dijanjikan alhasil ketahuan uang tersebut disalah gunakan yang berakibat harus mendekam dipenjara.
Karena terjadi kredit macet owner cipaganti tidak bisa memberikan keuntungan tersebut sesuai yang dijanjikan alhasil ketahuan uang tersebut disalah gunakan yang berakibat harus mendekam dipenjara.
Nah kisah tersebut memberikan
pelajaran bahwa dalam bisnis tidak ada yang pasti adanya banyak faktor, seperti
faktor manusia yang kompleks, faktor alam yang susah diprediksi, dan faktor
goib berhubungan dengan Allah SWT.
Kuncinya kita harus terus belajar untuk meminimalisir kegagalan-kegagalan dan yang paling utama adalah dalam bisnis terus MENCOBA dan MENGETESNYA jika gagal kita evalusi dan jika suksespun kita evaluasi seperti kata mas Jaya Setiabudi sukes berpola dan gagalpun berpola. Tes >> gagal >> coba lagi >> hingga berhasil. Kegagalan jadikan evaluasi sehingga jadi ilmu baru untuk mencapai kesuksesan.
Kuncinya kita harus terus belajar untuk meminimalisir kegagalan-kegagalan dan yang paling utama adalah dalam bisnis terus MENCOBA dan MENGETESNYA jika gagal kita evalusi dan jika suksespun kita evaluasi seperti kata mas Jaya Setiabudi sukes berpola dan gagalpun berpola. Tes >> gagal >> coba lagi >> hingga berhasil. Kegagalan jadikan evaluasi sehingga jadi ilmu baru untuk mencapai kesuksesan.
Nah untuk menjadi percepatan jadi
pengusaha sukses makanya kita harus belajar langsung kepada pengusaha sukses
yang sudah terbukti, mereka sudah tahu pola-pola kegagalan dan pola-pola
kesuksesan.
Tapi ingat itu juga belum tentu 100% berhasil, tergantung sebera besar usaha kita juga. Coba tengok murid pengusaha sukses apakah sukses semua? Tidak. Para mentor biasanya hanya memberikan polanya. Tergantung seberapa besar kita mencoba dan mengetes pola tersebut dilapangan. Mereka yang terus mencoba lah yang akan berhasil. Hingga menemukan polanya sendiri.
Tapi ingat itu juga belum tentu 100% berhasil, tergantung sebera besar usaha kita juga. Coba tengok murid pengusaha sukses apakah sukses semua? Tidak. Para mentor biasanya hanya memberikan polanya. Tergantung seberapa besar kita mencoba dan mengetes pola tersebut dilapangan. Mereka yang terus mencoba lah yang akan berhasil. Hingga menemukan polanya sendiri.
Hal yang menjadi lucu adalah
ketika baru gagal sekali ditipu produsen atau supplier langsung down mentalnya.
Mental apaan itu, yakin mau jadi pengusaha? Ditipu sekali dua kali wajar lah
namanya juga baru mulai usaha masih banyak yang gelap masih banyak yang harus
dicoba dan dites.
Hal yang lebih lucu lagi adalah udah sekali dikasih polanya terus-terusan nanya, trus mas kalau seadanya gini gimana mas? Seandainya gitu gimana mas? Tapi.. tapi… ? Terus aja nanya dari ampe a sampai z hingga balik lagi ke a. Ya iyalah mana tahu hasilnya kalau belum dicoba.
Hal yang lebih lucu lagi adalah udah sekali dikasih polanya terus-terusan nanya, trus mas kalau seadanya gini gimana mas? Seandainya gitu gimana mas? Tapi.. tapi… ? Terus aja nanya dari ampe a sampai z hingga balik lagi ke a. Ya iyalah mana tahu hasilnya kalau belum dicoba.
Kalau kata Mas Jaya Setiabudi
“Dikasih satu kali action berkali-kali” baru deh nanya lagi setelah tahu
hasilnya. Ini ada yang hobinya nanya melulu kapan actionya wooyy…
Ingat ga ada yang pasti dalam
bisnis makanya perlu dicoba dan dites!
Kalau kata orang luar duh siapa
yah namanya lupa, katanya bisnis itu kaya tinju, Bukan seberapa kuat memukul
tapi seberapa kuat bertahan kena pukulan. Pemenang adalah yang bertahan, kena
tinju baru deh susun strategy untuk balik mukul. Kalau mau jadi pengusaha tapi
sekali bangkrut aja down apalagi Cuma ditipu supplier. Yakin mau jadi
pengusaha?
Sebaik-baik bisnis adalah yang dibuka! Bukan bisnis yang dibahas-bahas melulu! Ippho Santosa
Sebaik-baik bisnis adalah yang dibuka! Bukan bisnis yang dibahas-bahas melulu! Ippho Santosa
0 komentar:
Post a Comment