Ngomong-ngomong tentang kesuksesan jadi ingat cerita tentang pembeli buku
Coach saya yaitu Coach Dewa.Sebutlah ada dua orang yang membeli buku Coach Dewa yang bernama mawar dan
melati tapi tidak semuanya Indah. Setelah membaca mawar hanya merespon “oh gitu
doang.. “ hanya komentar dan menyepelekannya akhirnya tidak action.
Sedangkan Melati setelah membaca dia langsung action dengan sepenuh hati
tanpa banyak komentar. Hasilnya setelah beberapa bulan Mawar hanya makin menggila menyebarkan virus
negative dengan komentar-komentar menyepelekan kepada orang lain
“Yaelah.. buku gitu doang ane juga bisa bikinnya.. “ “Apaan neh buku mahal tapi isinya gini doang” “Nyesel kan beli buku ini.. “ “Ah penipu neh.. isinya Cuma gini” (Terus komentar ampe berbusa)
“Yaelah.. buku gitu doang ane juga bisa bikinnya.. “ “Apaan neh buku mahal tapi isinya gini doang” “Nyesel kan beli buku ini.. “ “Ah penipu neh.. isinya Cuma gini” (Terus komentar ampe berbusa)
Berbeda dengan Melati, terlihat senyum manis di bibirnya.. Kaya kamu! #ea Dia jarang ngomong hanya tersenyum dan pancaran wajahnya terlihat bercahaya
dan senang. Setelah ditelusuri dia pelaku rekening Gendut.
Sayangnya KPK tidak bisa menangkapnya kerena rekening tersebut murni hasil jualan. Dari cerita di atas sebenarnya apa seh yang membedakan? Ya! Sederhana PERCAYA! Kalau kata Mariah Carey “Ketika kamu percaya maka akan terjadi keajaiban…”
Sayangnya KPK tidak bisa menangkapnya kerena rekening tersebut murni hasil jualan. Dari cerita di atas sebenarnya apa seh yang membedakan? Ya! Sederhana PERCAYA! Kalau kata Mariah Carey “Ketika kamu percaya maka akan terjadi keajaiban…”
Maksudnya apa ya.. hayo?
Ketika kita percaya maka kita akan action dengan sungguh-sungguh, Kalau
dalam muslim disebutnya Iman karena percaya maka mereka melakukan apa yang
diperintahkan dan dilarangnya oleh Rab-nya.
Kalau ga percaya mana mungkin mereka mau sholat, sodaqoh, puasa, naik haji.. dkk” Berbeda kalau kita tidak percaya kita tidak akan action hanya komentar, menyepelekan, merasa lebih jago padahal mah..
Kalau ga percaya mana mungkin mereka mau sholat, sodaqoh, puasa, naik haji.. dkk” Berbeda kalau kita tidak percaya kita tidak akan action hanya komentar, menyepelekan, merasa lebih jago padahal mah..
Kalau kata guru saya mas JayaYEA “Keilmuan hanya datang dari tempat tinggi
ke tempat rendah maka rendahkan dirimu” atau ketika belajar kosongkan dirimu,
kalau gelasnya udah terisi maka akan tumpah.
Kalau kata Coach Dewa “Orang yang menyepelekan ilmu pasti omsetnya stagnan atau recehan” Karena menyepelakan merupakan tanda tidak percaya. Jika kita Percaya maka kita akan berpikir bisa, Kata Henry Ford “ Jika anda berpikir anda bisa, Anda benar. Jika anda berpikir anda tidak bisa, anda juga benar”
Kalau kata Coach Dewa “Orang yang menyepelekan ilmu pasti omsetnya stagnan atau recehan” Karena menyepelakan merupakan tanda tidak percaya. Jika kita Percaya maka kita akan berpikir bisa, Kata Henry Ford “ Jika anda berpikir anda bisa, Anda benar. Jika anda berpikir anda tidak bisa, anda juga benar”
Kok bisa gitu ya? Ya karena kita percaya maka kita berpikir bisa, maka kita
Akan ACTION. Nah karena action inilah kunci sesungguhnya menuju kesuksesan. Karena jalan kesuksesan sama yaitu mencoba.
Siapa yang mencoba terus-terusan dia lah yang akan sukses. Dia yang mecoba duluan, Dia yang beresiko sukses duluan. Thomas alpha Edison telah mencoba 999 kali untuk menciptakan bola lampu baru percobaan yang ke 1000 lah berhasil.
Siapa yang mencoba terus-terusan dia lah yang akan sukses. Dia yang mecoba duluan, Dia yang beresiko sukses duluan. Thomas alpha Edison telah mencoba 999 kali untuk menciptakan bola lampu baru percobaan yang ke 1000 lah berhasil.
Tapi ada yang mencoba beberpa kali sudah sukses. Sebenarnya dari dua kasus di atas yang sukses cepat dan lambat sama saja.
Sukses lambat mereka punya pondasi yang kokoh karena sudah punya pengalaman
yang lebih lama yang mungkin tidak akan terjerumus lagi tapi akan terus melesat
kedepan.
Yang sukses cepat, pondasinya mungkin tidak kokoh masih banyak rasa penasaran dalam angannya sehingga mereka kemungkinan akan terjatuh lagi karena tidak pernah merasakan cara yang belum dicobanya. Tidak masalah selama kita mau bangkit lagi.
Yang sukses cepat, pondasinya mungkin tidak kokoh masih banyak rasa penasaran dalam angannya sehingga mereka kemungkinan akan terjatuh lagi karena tidak pernah merasakan cara yang belum dicobanya. Tidak masalah selama kita mau bangkit lagi.
Tidak ada yang sia-sia dari apa yang kita action-kan karena suatu saat itu
sangat berguna. Yang sia-sia adalah komentar yang berujung pada keluhan.
Hasilnya 0 karena mereka tidak berjalan tetap stagnan disitu. Dan kunci kegagalan yang terus ditekankan Guruku adalah PENUNDAAN dan ALASAN
untuk Action!
Kuncinya ACTION !
“Barusan rugi, barusan gagal.” Yang sebenarnya tidak ada yang abadi di
muka bumi ini, termasuk kegagalan. Coba saja lg (Iphho Santosa)
0 komentar:
Post a Comment