1. Impian itu harus BESAR atau TINGGI
Kalau kata Coach Dewa Kalau bermimpi besar saja tidak bisa berarti kita tidak mempercayai kebesaran Allah SWT. Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bermimpilah yang besar, Lah wong gratis. Impian besar itu seperti apa? mungkin pertanyaan temen-temen seperti itu. Impian besar itu sederhana kalau orang dengar atau baca bakal tertawa, menyepelekan. MUSTAHIL!
“HAHAHA.. lah sekarang saja jualannya masih rugi melulu, pengen buka cabang di mall-mall seluruh Indonesia sebelahanan dengan KFC lagi” nah itu kira-kira kata-kata orang-orang yang mendengar atau melihat impian mas Rangga Umara ketika masih awal-awal buka Pecel Lela.
Bagaimana hasilnya? Coba lihat gambar yang saya upload sekarang
2. Membayangkannya!
Kata walt Disney “Jika kamu bisa memimpikannya berarti kamu bisa meraihnya” Yah salah satu yang berhasil menggunakan teori ini ya Walt Disney sendiri. Dalam teori ini ketika terus membayangkan “Bisa meng-haji-kan orang tua, membawa mobil Mercy keliling kota dengan keluarga, Jalan-jalan ke luar negeri melihat orang-orang dibelahan dunia, menginap di hotel berbintang lima.. Naik onta jalan-jalan di gurun..”
Ya ketika terus membayangkanya apalagi memvisualisasikannya, impian itu akan meranggsang merasuk ke dalam alam pikiran sehingga kita bergairah bergerak. Steve Jobs juga pernah membayangkannya ketika impiannya membuat alat buku elektronik yang hanya digerakan dengan sentuhan.. hingga akhirnya ia menciptakan Ipad. Bahkan pesawat terbang sendiri awalnya adalah bagaimana membayangkan orang bisa terbang seperti burung. Telepon, internet, mobil, semuanya awalnya bayangan imajinasi.
3. Menunjukkanya kepada orang lain.
Kalau perlu posting di Sosmed pribadi. Lho menunjukkannya kepada orang lain, buat apa tujuannya? Ya biar mereka menertawakan kita, biar menyebut kita Gila. Ya selain sebagai indikator apakah impian kita besar atau tidak, kalau mereka tertawa dan menyebut GILA! Berarti impian kita sudah cukup besar. Kalau saat ditunjukkan orang lain tidak tertawa dan menyebut GILA! Berarti ubah lagi impiannya.
Kalau perlu posting di Sosmed pribadi. Lho menunjukkannya kepada orang lain, buat apa tujuannya? Ya biar mereka menertawakan kita, biar menyebut kita Gila. Ya selain sebagai indikator apakah impian kita besar atau tidak, kalau mereka tertawa dan menyebut GILA! Berarti impian kita sudah cukup besar. Kalau saat ditunjukkan orang lain tidak tertawa dan menyebut GILA! Berarti ubah lagi impiannya.
Lalu tujuan lainnya.. kalau mereka tertawa dan meremehkan Justru itu akan membuat kita tergerak semangat membuktikannya. Tunggu saja mulut mereka akan terbungkam saat saya membuktikannya. Contohnya ya Rangga umara tadi pemilik Pecel Lela
4. Menuliskannya, menggambarnya dan menempelkannya pada Dinding.
Salah satunya Yasa singgih.. Dia bermimpi suatu saat bakal sejajar dengan Entrepreneur kebanggaanya dan menempelkan tulisan dan gambarnya sejajar dengan Etrepreneur tersebut.
Salah satunya Yasa singgih.. Dia bermimpi suatu saat bakal sejajar dengan Entrepreneur kebanggaanya dan menempelkan tulisan dan gambarnya sejajar dengan Etrepreneur tersebut.
Hasilnya? Lihat gambar.
5. komitmen.
Caranya adalah saat impian tercapai sesuai target maka diri kita kasih reward/hadiah, misal hadiahnya jalan-jalan ke Bali. Kalau gagal? Kita kasih hukuman pada diri kita pribadi, misal ntraktir temen selama seminggu ketika gagal.
6. Terget yang Jelas!
Target yang jelas akan membuat kita terdesak sehingga terdorong mengeluarkan kemampuan yang terbaik. Ada sebuah cerita seorang pemain bola termenung di lapangan saat latihan bola, Dia adalah Beckam. Pelatihnya mendatanginya, lalu bertanya,” kenapa kamu santai aja beck? Yang lain pada mengejar bola?” jawaban beckam “Santai wae pa.. lah kan ini latihan ga ada batas waktunya” Ya kalau tidak ada waktu yang jelas kita akan berleha-leha.. santai kaya anak dipantai.
7. Banyak berdoa dan membantu orang lain.
Kata Allah SWT mintalah pada kami niscya kami beri… Ga ada yang mustahil bagi Allah. Banyak membantu orang lain niscaya maka Allah akan membantu kita. Oke itu rumus impian.. Selamat praktek bagi yang mau!
Kata Allah SWT mintalah pada kami niscya kami beri… Ga ada yang mustahil bagi Allah. Banyak membantu orang lain niscaya maka Allah akan membantu kita. Oke itu rumus impian.. Selamat praktek bagi yang mau!
Lalu apa mimpi temen-temen?
Doa bukanlah senjata cadangan. Justru doa adalah senjata andalan. Ippho Santosa
Benar banget mas ulasannya. Mimpi yang membuat harapan tetap hidup. Hihi
ReplyDeleteBtw, content blognya bagus bagus. Z
Thanks gan :)
Delete