Seperti yang dibahas pada artikel sebelumnya Branding perlu proses
lama, Yap proses membuat ikatan emosional antara prodak dengan Konsumen
tidak bisa dibangung satu hari, dua hari tapi perlu waktu bahkan hingga
perlu tahunan Atau memasukan roh ke dalam prodak perlu proses, seperti roh maco ke motor Harley, perlu waktu dan konsistensi.
Kalau diibaratkan lari, pakar Branding pak Subiakto mengibaratkan Branding sebagai lari jarak Jauh minimal 5 Kilometeran. Jadi perlu bekal yang banyak dan strategi yang yang dinamis. Kita tidak bisa langsung lari cepat seperti sprint.
Kalau diibaratkan lari, pakar Branding pak Subiakto mengibaratkan Branding sebagai lari jarak Jauh minimal 5 Kilometeran. Jadi perlu bekal yang banyak dan strategi yang yang dinamis. Kita tidak bisa langsung lari cepat seperti sprint.
Kalau kita langsung lari
cepat seperti sprint, Ya otomatis jarak 100meteran tenaga kita sudah
kehabisan alias ngos-ngosan. Gila lo ndro.. Jarak masih puluhan
kilometer, lo sudah lansung sprint di awal. Ya, Branding perlu Bekal yang banyak dan strategi yang dinamis.
Kita harus tahu kapan harus lari pelan dan kapan harus lari sprint. Pastikan bekal kita tidak habis sebelum masuk Finish. Kita tahu kapan mesti berhemat dan kapan mesti mengeluarkan dana lebih banyak lagi.
Kita harus tahu kapan harus lari pelan dan kapan harus lari sprint. Pastikan bekal kita tidak habis sebelum masuk Finish. Kita tahu kapan mesti berhemat dan kapan mesti mengeluarkan dana lebih banyak lagi.
Ya, Branding perlu UANG yang BANYAK! Gambaran di atas sebagai permasalahan yang akan dibahas kenapa para
marketer Handal bisa menebak “Kebangkrutan yang bisa ditebak dari awal”
Kata guru saya mas Jaya setiabudi, Biasanya kesalahan tersebut dilakukan oleh para Manajer pemasaran perusahaan besar yang pengin merintis usaha sendiri atau para pelaku UKM atau pengusaha pemula yang sok-sok an.
Kata guru saya mas Jaya setiabudi, Biasanya kesalahan tersebut dilakukan oleh para Manajer pemasaran perusahaan besar yang pengin merintis usaha sendiri atau para pelaku UKM atau pengusaha pemula yang sok-sok an.
Branding sangat penting Tapi kata mas Jaya setiabudi “ ngeyel menjaga ‘prestise’ branding-nya sedangkan modalnya pas-pasan”
Siap-siap BANGKRUT! Tinggal hitung kuat berapa hari, Satu bulan juga
sudah syukur. Ingat Bro.. kita itu UKM atau pengusaha pemula yang Duitnya TERBATAS!
Bukan perusahaan besar atau Pemerintahan yang duitnya tidak terbatas. Kalau kita terlalu menjaga prestige Branding di awal, Duitmu keburu HABIS bro! Nah sebagai UKM atau pengusaha pemula yang duitnya terbatas, kita harus
Fokus dulu kepada sektor yang bisa menghasilkan duitnya dulu Bro. JUALAN ! YA JUALAN ! Yang penting perputaran uangnya lancar dulu.
Temukan dulu pola Jualan yang yang menghasilkan sambil bertahap mulai Branding prodak dan perusahaannya. Jualan mulus, Bisnis pun LULUS!
Kegagalan melatih kita untuk lebih tangguh, lebih sabar, lebih tawakal, dan lebih kreatif… Ippho Santosa
Kegagalan melatih kita untuk lebih tangguh, lebih sabar, lebih tawakal, dan lebih kreatif… Ippho Santosa
0 komentar:
Post a Comment