7 Kisah Sukses Pengusaha yang bermula dari Iseng, Sebenarnya bukan hanya
7 tetapi masih banyak yang lainnya,
tetapi penulis hanya memilih 7 saja sebagai perwakilan dari berbagai jenis bisnis
mulai dari internet marketing hingga pegawai yang sambil usaha. Inilah 7 Kisah Sukses Pengusaha yang bermula dari Iseng.
1. Pria asal Desa Jamus, Karanganyar bernama Sugiyanto memperoleh
pendapatan Rp 40 juta per bulan.
Pekerjaannya adalah penyedia jasa video shooting untuk acara
musik atau pernikahan. Iseng bermula mengupload videonya ke youtube. Belum paham bahwa Youtube bisa dipasang Google Adsense dan
bisa berpeluang mendapatkan dolar. Apa itu Google adsense? Bisa dibaca disini
"Saya masih awam soal Adsense. Saya malah bingung dapat email itu. Saya pikir bohongan, masa cari uang gampang sekali,"
Kemudian
pihak youtube mengirim pesan ke emailnya untuk mencoba memasang google adsense. Bermula
darisana dia mencoba memasang adsense hingga akhirnya bisa mendapatkan 40 Juta
perbulan. Kisah Selengkapnya bisa dibaca disini.
2. Ceker Setan, Ghani Fatahillah mendapatkan Profit 60Juta/bulan
Mahasiswa salah satu
perguruan tinggi di Bandung yaitu manajemen informatika LPKIA. Saat kuliah
karena hobinya makan dia suka posting hasil jelajah kulinernya di akun sosial
media twitternya.
Saat kuliah karena
banyak waktu senggang, Daripada tidak ada kerjaan dia iseng-iseng suka
menginformasikan hasil jelajah kulinernya di Bandung di akun media sosial
twitternya. Eh lama-lama banyak yang Follow. Apalagi saat itu akun media social
twitter lagi sangat boomingnya
.
“Semuanya bermula dari iseng, pas nunggu
kuliah di tahun 2010. Awalnya pakai akun pribadi menceritakan tempat-tempat
kuliner di Bandung, ternyata banyak yang follow, akhirnya saya ubah akun
tersebut jadi @kuliner_bandung sejak 30 Juni 2010,”
Bermula dari twitter @kuliner_bandung kemudian mendapatkan
penghasilan dari pengiklan dengan profit 20 Juta/bulan. Kemudian karena sudah
ada modal, dia juga mendirikan tempat makan bernama ceker setan alhasil dengan
diiklankan ditwitternya juga omsetnya meledak juga. Selengkapnya disini.
3. Fadil Fuad Basymeleh, Direktur Utama PT Zahir International
sukses meraup omzet Rp 6 miliar lebih per tahun.
Pria kelahiran Surabaya 6 November 1971 iseng membuat software akuntansi yang bisa membantunya mengambil keputusan bisnis dalam waktu cepat. Peranti lunak itu
dijual kepada orang lain dan ternyata disukai.
Latar belakangnya karena pengalaman bisnis sebelumnya yang
mengalami kegagalan karena krisis ekonomi, dan perlu kucucuran dana kredit.
Syarat kredit salah satunya perlu laporan keuangan bisnis yang jelas atas
masalah tersebut beliau iseng membuat sofware akutansinya. Kisah Selengkapnya bisa baca disini
4. Aryo Baskoro, Usaha Clothing usahabersama.net.
– omset ratusan juta perbulannya.
Pemuda yang lahir tanggal 9 Nopember 1984 di Surakarta bernama
Kusdarmawan Aryo Baskoro. Dari usaha clothing tersebut, Ryo mampu memproduksi 3000 – 4000 kemeja,
2000 pasang sepatu, 3000 potong celana jeans, dan 25000 kaos dalam
sebulan.
Keisengan Ryo bermula membuat desain baju yang unik tak disangka responya
bagus .Selengkapnya disini
5. Nur Ali (36) Pria yang mengawali usaha kerajinan kayu jati erosi dari
iseng belaka, kini menjadi pengusaha sukses. Omset usahanya lebih dari Rp 50
juta per bulan.
Nur memulai usahanya sekitar 15 tahun
lalu. Semula, ia iseng menaruh sebuah akar jati erosi di depan rumah, menirukan
beberapa warga desa lainnya. Kala itu, pria yang pernah gagal bisnis ayam
potong itu berpikir, daripada dijadikan kayu bakar, lebih baik dipajang.
“Siapa tahu
ada yang berminat. Saya menunggu beberapa hari, tak ada yang menawar. Tapi saya
bersabar. Tidak lama kemudian ada yang membeli seharga Rp 65.000. Saya sempat
diejek tetangga, buat apa ambil kayu karena kotor. Tapi saya bilang, yang
penting niat kerja tidak mencuri,”
Kisah Selengkapnya disini
6. Bisnis U-See Shoes and Bag, milik Yusi. omset Rp 120 juta per bulannya.
Yusi (38tahun) memang hobi
menggambar, kini Yusi bersama 11 orang pegawainya bisa menjual sekitar 400
produk sebulan.
"Awal-awal iseng beli selembar kulit sapi, terus coba-coba gambar. Mungkin
karena latar belakang keluarga saya perajin sepatu di Solo. Jadi ya ketularan.
Dari hasil hambar itu saya minta embahku cariin tukang buat ngejahit. Pertama
kali hanya terjual 40 pasang sepatu sebulan. Lama-lama rame,"
Kisah selengkapnya bisa dibaca disini
7. Rizki Rahmadianti Pegawai Televisi sekaligus owner www.rumahjilbabananda. com dan www.
kerudungrizhani.com. Beromset puluhan juta
Usianya yang baru 33 tahun, seorang karyawan tv yang iseng-iseng bisnis
sambil kerja.
"Semua ini bermula dari iseng-iseng disela kesibukan saya sebagai teknisi
di sebuah stasiun televisi swasta nasional. Sebelum tahun 2003, saya coba-coba
membuat sesuatu yang unik, dan kebetulan saya suka menyulam, akhirnya saya coba
menyulam jilbab saya,"
Kisah selengkapnya bisa baca disini
Kenapa orang iseng bisa sukses ?
Itulah pertanyaan yang
mungkin banyak akan ditanyakan setelah membaca kisah tadi. Sedangkan banyak juga mereka yang serius tapi malah tidak
berhasil.
Jawabanya sederhana, Mindset yang salah.
Bisnis itu intinya menjual manfaat dari prodak yang kita jual
atau dampak manfaat yang kita berikan. Jika orang atau sudah merasakan
manfaatnya maka mereka dengan sendirinya akan menyerahkan uangnya dengan
senang.
Jadi pastikan prodak anda bermanfaat jadi jangan malah mikir
Uang dan Uang melulu yang ada Uang malah kabur. Manfaat yang kita berikan bisa
berupa prodak atau karya. Maka ubahlah mindsetnya jangan Uang dan Uang melulu
tapi karya dan karya sehingga uang akan datang dengan sendirinya.
Jadi sudahkah anda berkarya hari ini?
Keren infonya, bikin jadi termotivasi! :)
ReplyDeleteselamat berkarya mba
ReplyDeleteTerkadang berawal dari iseng itu menguntungkan. Seperti itu pula perjalanan saya ngeblog yg kemudian saya jatuh cinta kepada dunia blogging. Thanks for sharing mas Bayu Win, salam kenal
ReplyDeletesama2 bang.. salam kenal j juga bang ali.. wah sama dong saya juga jatuh cinta pada dunia blogging.. Keep writing ! hehe
DeleteSangat inspiratif mas, semoga kita semua bisa mengikuti jejak mereka
ReplyDelete